Siswa-siswi SMA Harapan Mulia dengan para Guru mengikuti English Study Camp selama seminggu ke kampung Inggris Pare, Kediri (Jawa Timur), untuk meningkatkan skiil / kemampuan mereka dalam berbahasa inggris . Selama seminggu mereka dilatih dan dibimbing oleh para Coach yang handal, piawai dan berpengalaman untuk paling tidak memiliki keberanian melakukan percakapan sederhana dalam bahasa Inggris . Setelah camp selesai diharapkan para siswa ini tidak lagi canggung menggunakan bahaa Inggris sebagai bahasa pengantar kedua di SMA HARAPAN MULIA.
The Students of Harapan Mulia Senior High School with the theachers participated in English Study Camp at “Kampung Inggris” Pare, Kediri (Jawa Timur). The purpose of this program is to up grade student’s English ability. For one week, we practised to speak English in our daily activities by the experience coaches to increase they confidence to do some simple converciation in English. And hope that we could speak English in our school with our friends and teachers actively.
Berikut adalah kisah perjalanan dan pembelajaran kami di PARE….
And…here is the story of ours in pare..please…enjoy….
a. Perjalanan menuju pare
Pada kamis siang, kami semua berkumpul di sekolah. Pada pukul 15.30 WIT, dengan
menggunakan dua mobil yang masing-masing dikendarai oleh Pak Med dan Pak Hafid
kami memulai perjalanan menuju pare.
a. The journey to pare
Thursday…We gathered in our school to prepare.At 15.30 we started our
journey to Pare.
b. Setiba dipare
Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 16 jam, akhirnya kami sampai ke tujuan…
dan langsung menuju ACCESS-ES tempat kami berlatih untuk membiasakan diri berbahasa
Inggris. Sesampai disana, staff access membagi kelompok putri dan putra untuk
diantarkan ke asramanya masing-masing…
Nah…ini deh asrama-asrama tempat kami menginap….
b. In Pare
After 16 hours, we arrived, and directly went to the ACCESS-ES, the place where we practiced our English. At that place, we divided to boys group and girls group. And then, they took us to our dormitory…
c. Belajar di Pare
Tadinya kami berpikir bahwa satu harian itu kami akan istirahat total…tapi…ammmmpppunnn
ternyata…jam lima sore pelajaran pertama udah harus dimulai…kaget..tentu…tapi…show
must go on….jadi ga ada tuh cerita mengeluh….
Magrib pun tiba….maka kewajiban sebagai muslim pun kami tunaikan di asrama
masing-masing…
c. Study In Pare
After long and tiring journey, we thought there will be no activity that day.
But.. OMG .. the class began at five o’clock. Can you imagine that?.. but
the show must go on and of course we could not complain about that. Magrib came…and it’s time for us to pray
Selesai shalat…makan malam ternyata telah menunggu, tanpa perlu ditawari
lagi, kami serbu tanpa malu-malu..laparrrr…
Kenyang…mata pun bereaksi…tapi…eit..tiba-tiba coach Asmi (instruktur
Asrama)meminta semua berkumpul…katanya ada pemberitahuan…dan isi
pemberitahuannya bikin kita semua syok berat…gimana enggak klo isinya
seperti ini..
After that, we had dinner.. and maybe because we were so hungry we thought that the food was very tasty. And then, we felt so sleepy..and really wanted to go to sleep..but coach Asmi (our dormitory coach) did not let us to sleep coz she wanted to give us some announcement …Oh My God.. And here’s the announcement:
1. Jadwal belajar
Jadwal belajar kami selama di pare adalah sbb:
04.30 – 05.00 WIB : bangun untuk persiapan shalat subuh
05.00 – 06.00 WIB : pembelajaran di asrama
06.00 – 07.00 WIB : sarapan dan mandi
07.00 – 12.30 WIB : pembelajaran di Access Bambboo
12.30 – 14.30 WIB : ISHOMA
14.30 – 17.30 WIB : pembelajaran di Access Bambbooo
17.30 – 18.30 WIB : ISHOMA
18.30 – 20.00 WIB : pembelajaran di Asrama…
Hah…..ga ada waktu nafas guys…
1. Schedule
Our schedules are:
04.30 – 05.00 WIB : wake up and prepare to the early morning prayer
05.00 – 06.00 WIB : Dormitory class
06.00 – 07.00 WIB : breakfast and take a bath
07.00 – 12.30 WIB : Access Bamboo class
12.30 – 14.30 WIB : Break time
14.30 – 17.30 WIB : Access Bamboo class
17.30 – 18.30 WIB : Break time
18.30 – 20.00 WIB : Dormitory class
Hah…please…
2. Piket Harian
Ternyata tidak hanya sampai disitu…selain jadwal belajar yang suueeeepppeeerrr
padat kita semua juga dapat jatah piket…hik..hik…hik.Baru mau buka
mulut buat protes, coach Asmi masuk ke pengumuman ketiga…
2. on duty
Finish? Not yet, we had our own duty to clean up our dormitory. And coach Asmi arranged the schedule day after day for us already. And announcements
still continue..…
3. Hukuman
Hukuman untuk setiap keterlambatan masuk kelas dan melalaikan tugas piket adalah
denda seribu rupiah…tapi itu belum seberapa…nanti hari ketiga kami
dipare tidak lagi diperbolehkan berbahasa Indonesia, setiap kata bahasa Indonesia
yang diucapkan itu artinya seribu rupiah harus siap berpindah tangan…huaa…..
3. Punishment
If we broke the rule we should spend one thousand rupiah for each of rule. And
then after three days we were not allow to use Indonesian Language anymore…if
we did, our one thousand rupiahs will be gone…
Selesai memberi pengumuman dengan manisnya coach asrama kami berkata…”sekarang..mari
kita mulai Dormitory Class”.GUBRAK
Pukul Sembilan malam…semuanya baru usai…dan matapun sudah tidak
mau diajak kompromi..dan tanpa mengeluh lagi kami beranjak ke kamar masing-masing
untuk tidur…zzzzz..zzzzzz…zzzzz.
at nine o’clock dormitory class was over..and we were very tired and sleepy..and
we fell to sleep in a second…zzzzz.zzzz.zzz.
Keesokan paginya pukul setengah lima setiap kamar digedor sama coach asrama
untuk persiapan shalat subuh…Duhhh….masih ngantuk….nutupin
telinga pake bantal…ehh malah diteriakin lebih keras lagi….ya..ya..ya
daripada kuping budek mending bangun deh…dan dimulailah jadwal padat kita
dalam belajar….Nah ini deh foto-foto cuplikan belajarnya kita…..
Early in the morning at 04.30 wib, we woke up for pray..still sleepy of
course, but we must wake up..that’s the rule and at 05.00 wib our schedule
started..and here are our picture during class……..
Saking padatnya aktivitas..tanpa terasa haripun berlalu begitu sajaa…sampailah
kami dihari terakhir (rabu 9/03).Tapi walaupun hari terakhir jadwal tetap tidak
berubah..ya sudahlah..toh kaamipun sekarang sudah bisa adaptasi ko..SISWA SMA
HARAPAN MULIA githu loh…lagian ini juga hari terakhir…besok kan
udah ga lagi….Tapi……ternyata kita terlalu Over convidence…besok
masih ada class dan semuanya adalah ujian…ALAMAK……
Kamis pagi setalah rutinitas ibadah selesai kita pun siap menghadapi ujian…dan
setelah jam 11.00 semua selesai…langsung ke acara penutupan…disinilah
kita baru nyadar klo kita udah merasa begitu dekat dengan para pelatih…tanpa
disadari kesedihanpun menyusupi perasaan kami masing-masing…
Para coach(Riza,Manaf, Aziz, Asmi, Tika,Sandi)…kami ucapkan terima kasih
karena sudah membuat kami lebih berani untuk bicara dalam bahasa Inggris…yah..walaupun
ga terlalu gramatikal…yang penting pede dulu….
And at the last day in pare, we though that no more activities, we were wrong
on Thursday we had a test till 11.00 wib..it’s okey..we were ready for
that..after the exam,continued with closing ceremony and sadness atmosfer spread
around us..
To Our coaches(Riza,Manaf, Aziz, Asmi, Tika,Sandi)…thank you to make us
speak english actively, and we hope our english will be better and better each
day…
Pukul 11.30 WIB…kamipun perlahan meninggalkan pare engan sejuta kenangannya….
at 11.30 WIB…we left pare, started our long journey to bali and we will
remember our moment there…and someday we will back to pare again..hopely….
ikh… seem interesting of your program
how many person of the team to paris
why did you study Enlish to paris , why not to london
everyone has dream..especially goes to London and study in there…
but the problem always come to the reality….
how much money we have to spent ?.for going to london..
in London it’s not only for study about language itself..
but we must get another thing …
will we go there without enough money…
isn’t easy…!!!
the program off course to build the basically speaking in English…